Senin, 03 Maret 2014

Pak Menteri Silaturrahmi ke Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban


1 Sya’ban 1434/ 10 Juni 2013 adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat Bangilan paling tidak bagi Ponpes ASSALAM Bangilan.  Menteri Sosial  RI (Mensos) Bapak DR. Salim Segaf Al Jufri, MA dalam rangkaian kunjungannya ke Kabupaten Tuban salah satu yang menjadi agenda protokoler adalah berkunjung ke Pesantren ASSALAM Bangilan untuk menjadi pembicara  kegiatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dikemas dalam “Dialog bersama para tokoh masyarakat dan alim ulama guna menggalang solidaritas sosial untuk menyelesaikan masalah bersama”.

Kedatangan mensos ini menjadi perhatian istimewa masyarakat karena inilah pertama kalinya dalam sejarah Bangilan kedatangan pejabat negara sekelas menteri. Pesantren ASSALAM yang menjadi tuan rumah mempersiapkan penyambutan menteri dengan antusias. Group marching bandmengawali penyambutan mensos di jalan raya depan pasar Bangilan kemudian disambung dengan pagar betis santri dan diiringi dengan musik terbangan khas pesantren.

Dalam sambutannya sebagai lembaga negara yang mengurusi bidang sosial beliau mengajak semua elemen bangsa ikut aktif menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat. Karena jelas tidak mungkin semua problem sosial masyarakat dapat diselesaikan sendiri oleh kemensos.  Menjadi catatan penting dan untuk kita ketahui bersama bahwa kedatangan mensos ke bumi  Wali menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat yang tidak mampu, selain beliau menyantuni Mbah Supatmi nenek sebatang kara di kelurahan Bukit Karang Kec. Semanding dan juga memberikan beasiswa untuk Ahmad Syafi’I pelajar SMK 1 Tuban peraih Nem tertinggi se Jawa Timur, kedatangan menteri sosial juga dalam rangka menyerahkan bantuan berupa :
1.      Bantuan rehabilitasi rumah tdak layak huni (RS-RTLH) sebanyak 100 unit untuk kabupaten Tuban dengan totalbantuan 1 milyar rupiah;
2.      Bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebanyak 24 kelompok se Kabupaten Tuban dengan total bantuan sebesar 480 juta rupiah
3.      Bantuan untuk anak didik di Pesantren ASSALAM Bangilan dan Pesantren Ash Shomadiyah dengan bantuan masing-masing 50 Juta rupiah.

Total bantuan yang diberikan oleh Mensos sekitar 1.580.000.000,- (Satu milyar lima ratus delapan puluh juta rupiah).

Demikian sedikit informasi tentang kunjungan Mensos RI ke Kabupaten Tuban.  JWT

Rabu, 18 Juli 2012

Renungan Napak Tilas Ke Pondok Lama

Sudah menjadi agenda rutin tahunan Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban,  dalam setiap kegiatan KI (Khutbatul Iftitah) selalu diselenggarakan acara Napak Tilas ke Pesantren lama yang berlokasi di desa Sidokumpul, yaitu di dalem keluarga Ust. Nur Ghozi, MA dan Usth. Noor Anim SW, SH. Dulu ndalem itu adalah tempat dimana Mbah Yai bertempat tinggal sekaligus lokasi lama pondok Pesantren ASSALAM. Begitu kata Ust. Nur dalam sambutannya, membuka acara Khutbatul Iftitah hari Kamis, 19 Juli 2012.

Pagi yang tidak begitu panas itu, di lokasi Pondok Pesantren ASSALAM lama dalam gempita Khutbatul Iftitah tahun 2012, santriwan-santriwati ASSALAM dengan khusu' mendengarkan kilas balik sejarah ASSALAM yang di sampaikan oleh Mbah Yai Moehaimin Tamam. Dalam mauidhohnya beliau banyak mengajak santri untuk istighfar dan ndepe-ndepe di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, agar santri-santri ASSALAM diberi maunah dan kekuatan untuk bisa meraih ridlo-NYA. Untuk bisa menuntut ilmu yang bermanfaat, terbuka mata hati dan fikirannya guna beramal di tengah masyarakat kelak.

استغفر الله العظيم ....استغفر الله العظيم
استغفر الله العظيم انّ الله غفور رحيم

Ya Allah hamba mohon ampunan
Ya Allah hamba mohon ampunan
Atas segala dosa hamba
dan dosa kedua orang tua hamba

Tidak ada yang dapat mengampunkan
Tidak ada yang dapat mengampunkan
 Selain Engkau Ya Allah
Yang Maha Pengasih dan Penyayang
..............................................................

Begitulah suasana Khutbatul Iftitah tahun 2012, bertabur istighfar, berlinang air mata syukur kepada Allah yang telah memberikan maunah dalam setiap masa perjalanan Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan yang kini usianya telah menginjak 16 tahunan. Sejak meninggalkan lokasi yang sekarang diingat sejarahnya. Biarlah sejarah yang berbicara, biarlah sejarah yang mencatat dengan tinta emasnya bahwa dulu di lokasi itu santri-santri ASSALAM, tekun belajar, sabar, ridlo dan ikhlas berguru kepada Mbah Yai, sembari bermujahadah kepada Allah, tirakat dalam keterbatasan, dalam kesulitan, dalam kesempitan.

Begitulah sejarah selalu membuktikan bahwa kebesaran tidak pernah dilahirkan dari rahim kemewahan dan kemanjaan, kebesaran hampir selalu terlahir dari rahim kesulitan dan penderitaan. Karena Allah telah meletakkan dalam firmannya : 

انّ مع العسر يسرا


Selasa, 17 Juli 2012

Awal YAng Baik

Well begining is half done 
awal yg baik itu sama dengan separuh pekerjaan telah terselesaikan...........
jadi kita harus berusaha menjadikan awal tahun pelajaran kita baik

  •  Hidup hakikatnya untuk mengatasi kesulitan..........
  •  Banyaklah beristigfar ketika masalah datang
  •  Nasehat seorang kiai kpd abah  
kalau di pondok jangan memikirkan uang melulu" karna uang itu menganggu
saat pertama kali Abah mondok,Abah pernah menangis di bawah pohon kelapa
Menangis wajar tapi jangan berkelanjutan............................
Menangislahsebentar saja ... jangan dua bentar ,tiga bentar, empat bentar,lima bentar dll
  • Dulu Abah kelas 3,Ayah abah yg bernama H.Badrud Tamam sakit dan dirawat di Bojonegoro dan saat itu pula truk yang dimiliki belau dicuri oleh orang yang mengaku sebagai tentara dan abah tdak dikirimi uang,,,setelah ayah abah sembuh dan truknya ketemu akhirnya ayah abah ke pondok dan melunasi semua biaya abah selama 3 bulan
  • ojo dadi wong pintr neng keblinger,tapi dadio wong pinter  tur bener
  • orang yg sungguh2 belajar sampai mendapatkan lezatnya ilmumaka8a tidak mungkin ia senang  atau ingin memiliki hak orang lain
  • jadilah  seperti pohon keladi tambah tua tambah menjadi SEMANGATNYA
  • Jangan mudah terpengaruh kekanan dan kekiri
  • berprangsangka baik adalah bekal pertama agar ilmu manfaat
  • tidak ada kenikmatan didunia melebihi nikmatnya orang yang bisa menikmati membaca
jadilah orang yang kecanduan membaca ...........
kalau kita bisa kecanduan rokok ,mengapa kita tidak bisa kecanduan membaca?
jadilah orang yang  pintar karna membaca sendiri......
all begining is diffucult
cinta membaca itu berat tapi kalau sudah kuat maka akan nikmat
  • seni itu sangat penting. memperdaam seni.....,milikilah jiwa seni 
  • jadi guru pemimpin harus mempuyai perasaan yang halus
  • Napholeon bonaparte sangat benci dengan tiga perkataan : TIDAK BISA,TIDAK MAMPU,MUSTAHIL