Minggu, 09 Januari 2011

"Rajin Membaca adalah ukuran keberhasilan santri ASSALAM"

"Rajin Membaca adalah ukuran keberhasilan santri ASSALAM"

Sudahkah kita berhasil mencetak santri yang rajin membaca?
Sudah sering kita gemblengkan bahwa "Jangan mengaku menjadi santri ASSALAM kalau belum cinta membaca"
ASSALAM ibarat sebuah toko, guru harus pandai melayani murid, sehingga murid senang membaca, dan nggrangsang ilmu.
Kesemuanya itu faktor terbesar berada pada tanggung jawab guru dalam mengajar, karena mengajar yang jayyid adalah mengembangkan pola pikir anak, "Atta'liimul jayyid huwa yunmil quwwal aqliyyah"
Abah bertanya :
1. Mengapa yang rajin membaca/ belajar baru kelas 1 Intensif ?
2. Sudahkah para ustadz menanyakan tanggal dan materi pelajaran ?
3. Sudahkah para ustadz memulai pelajaran dengan as'ilah tamhidiyah
4. Sudahkan para ustadz memberi peringatan pada murid saat tidak dapat menjawab pertanyaan ?
5. Sudahkan para ustadz sebelum pelajaran meminta murid menutup buku ? "close your book"
6. apakah saat memulai pertanyaan ustadz sudah tepat berada di depan kelas ?
7. Apakah sebelum masuk kelas para ustadz  sudah membiasakan menata hati, dengan langkah yang mantap membaca "Bismillahirrohmanirrohim, La haula wa la quwwata illa billah...Allahu Akbar"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar