Sabtu, 12 Maret 2011

Etika Bercakap-cakap


Bercakap-cakap

1.       Dalam kita berbicara, tetap harus memakai perhitungan papan-empan, artinya mengingat waktu, tempat, suasana dan dengan siapa kita berbicara, lagi siapa-siapa yang hadir dalam pembicaraan itu. (Pegawai, pedagang, pemimpin politik, orang dari partai lain, dan sebagainya).
2.       Hati-hati menyambut pembicaraan orang lain. Sungguh kurang sopan jika menonjol-nonjol berbicara ketika orang lain belum seleai dari pembicaraannya.
3.       Kalau memang tepat dan harus menyambut, jangan pula memborong/ monopoli pembicaraan, sehingga orang lain tidak mendapat kesempatan. Ini menunjukkan sikap pribadi yang tidak baik.
4.       Kalau memang tidak tahu persoalannya, lebih baik diam. Hanya kalau sebagai tuan rumah, maka kita harus pandai mencari acara untuk percakapan. Jadi tidak tepat pula kalau kita diam saja.
5.       Dalam percakapan yang sopan, tidak boleh atau sama sekali membicarakan rahasia orang lebih-lebih mengenai perseorangan atau pribadi. Juga sungguh janggal dan tercela, membicarakan seumpama pakaian atau cela tubuh orang yang ada waktu itu.
6.       Lebih tidak  boleh sama sekali, pembicaraan yang berhubungan atau mendekati atau berbau cabul.
7.       Sungguh tercela pula menanyakan tingkat, pangkat atau gaji seseorang. Atau harga pakaian yang dipakai.
8.       Jika memakai kata-kata asing, hendaknya tepat, benar, baik bacaannya ataupun pemakaiannya. Jangan sekali-kali dibuat-buat, memasuk-masukkan kata-kata asing. Hal itu akan dapat merendahkan martabat kita.
9.       Apabila orang lain sedang berbicara, kita harus diam dan memperhatikan apa yang dibicarakan orang lain  itu.
10.   Sekali-kali tidak boleh bersikap sinis, mencemooh terhadap pembicaraan orang lain. Hargailah pendapat dan pembicaraannya, meskipun kadang-kadang kamu tidak menyetujui pembicaraannya  tersebut. Dengan begitu kamu akan dihargai.
11.   Jika membantah atau tidak menyetujui pembicaraan orang lain, harus lebih hati-hati dan sopan, dan dengan kata-kata yang lebih halus, umpamanya :
-          “Kalau tidak salah, menurut yang saya dengar……………”
-          “Menurut pendapat saya, barangkali………………………….”
“Ada juga yang berpendapat lain, yang rasanya bagi saya dapat juga diterima, yaitu………….” Dan seterusbya dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar